What does Exist on This:

Rabu, 22 Februari 2017

About me:





HAI! I am Istiqomah, the  writer of this blog. Hmm..I just getting started to write blog like this. Honestly, I like writing. But I just enspired to write on blog since some day ago. And why my writing only about food? Because I like food, I like cooking. So just enjoy how I treat you all by this kind of blog.

I am 20th years old. A communication student in UIN Syarif Hidayatullah Jakarta who live in Bogor, Indonesia.

For any business enquiry or for knowing me well, just drop your email to:


( DISCLAIMER)
If you want to copy my articles or some of my word on it, please write the source or catch my permission first. You can find me on:


Instagram: @iistiqomahch

Twitter: @istiqomahch 

Thank you for staying and reading my blog.

With love,

Istiqomah

Fish n Co'



Kali ini aku akan mereview restoran bergendre fish and chips lagi. Karena honestly I fell in love since I had tried it for the first time. Walaupun awalnya aku takut ngerasain amis dari ikan, namun ketika hidangan model fish and chips disediain di depan mata, sama sekali tidak tercium bau amisnya. 

Nah, kalau kemarin aku sudah review resto fish and chips ‘Fish Streat’. Kali ini aku akan review resto bergendre fish and chips ‘Fish n Co’ yang sudah terkenal di Nusantara bahkan ke mancanegara. Mengusung tema “Seafood in a Pan” membuat penyajian di ‘Fish n Co’ super menarik dan berkelas. Resto ‘Fish n Co’ yang aku datangi waktu itu di cabang Mall Gandaria City. Desain resto yang minimalis dan sangat classy, ditambah adanya two separated room untuk indoor dan outdoor bisa membuat konsumen memilih tempat yang menurut mereka nyaman. Tapi..tetap ya pelayan akan menempatkan kita di meja yang sesuai dengan kuantiti personil yang kita bawa. Karena pengunjungnya juga mengantri pemirsa, apalagi saat lunch.

Untuk menghemat dan bisa merasakan keseluruhan menu di ‘Fish n Co’ aku memesan Seafood Platter for 2. Supaya bisa merasakan prawn, dori fish, calamari, paella rice, French fries  dan blue musselsnya. Sementara minumnya aku pesan Blackcurrant  yang bisa di-refill. Jadi ekonomis kan. Hehe.

Nah penyajian seafood platter ini benar-benar di atas wajan alumunium yang cantik. Susunan seafood platternya seperti pada umumnya mulai dari nasi berwarna kuning dicampur kismis dan paprika (paella rice), di atasnya ada ikan dori, french  fries,  kerang (blue mussel), cumi dan udang serta potongan lemon. Dan size dari tiap-tiap konten seafood platter ini benar-benar jumbo, jadi sangat membuat lapar mata dan mengenyangkan . Agar mendapatkan rasa yang lebih nendang, tiap konten seafood platter-nya bisa dicocol saus. Tapi tidak pun juga tetap uenak kol pemirsa.  Selain itu, pelayan di ‘Fish n Co’ cabang Mall Gandaria City ini sangat sigap. Piring untuk menaruh kulit udang dan kerang aku langsung diganti yang baru begitu sudah penuh. Waahh top markotop deh pokoknya.

Memang harga tidak pernah membohongi kualitas loh. Kalau pilihan aku di antara resto bergendre fish and chips, dari segi rasa aku prefer ‘Fish n Co’. Tapi kalau dari segi harga aku prefer ‘Fish Streat’ kali ya. Karena porsi Seafood Platter di ‘Fish n Co’ berkisar 300.000 350.000 rupiah. Sedangkan di ‘Fish Streat’ hanya 59.000 rupiah.

So, which one is your choice?

Selasa, 21 Februari 2017

(REVIEW) FISH STREAT



Ada yang tau ‘Fish Streat’ gak? Iya, ituloh tempat makan seafood yang popular di Bintaro dan Jakarta. Yaah menurut aku sih itu popular ya. Karena..pengunjungnya selalu seabrek dan gak  pernah sepi. Nah, sekarang aku mau cerita dan kasih review aku tentang ‘Fish Streat’. Ceritanya seperti ini…

Awal aku nyoba ‘Fish Streat’ itu sewaktu temen dekat aku ulang tahun dan kita kekeuh minta ditraktir di ‘Fish Streat’. Alasannya adalah saat itu sedang tren banget restoran yang bergendre  ‘ fish and chips’ lalu setelah browsing dan dengar-dengar dari teman kalau ada restoran bergendre fish and chips yang harganya menjangkau dompet mahasiswa, kita pun berniat ke sana. Dengan trademark ‘The Best and The Cheapest Fish and Chips in Town’ restoran ini hadir memenuhi rasa penasaran konsumennya yang berasal dari berbagai kalangan.

Akhirnya, kita datang ke sana sewaktu makan siang. Untungnya kita datang pas tempatnya baru dibuka jadi belum terlalu rame dan bisa dapat tempat yang lega buat bertiga. So, dengan mantap kita pesen “Big Seafood Platter” dan “Cheese Melted Sauce”. Wow banyak yaa pesanannya. Mari kita lihat reviewnya!!!
 
Seafood platter itu isinya nasi kari yang dicampur kismis dan paprika, kentang goreng, cumi, udang, kerang dan ikan dori.  Kalau nasi karinya menurut aku enak  dan berasa banget rempahnya. Sementara kentang gorengnya juga enak dan porsi kentang yang banyak banget. Kalau cumi, udang, ikan dori dan kerang walaupun hanya dipanggang tapi tetap enak dan tidak amis. Tapi, sesuai harganya ya, jadi ukuran cumi, ikan dori, udang dan kerang di sini kecil-kecil. Eitss tapi tenang, masih tetap mengenyangkan kok.






Menu selanjutnya yaitu Cheese Melted Sauce. Isinya adalah fillet ikan dori yang digoreng dengan tepung sampai renyah , bisa dimakan dengan dicelupkan ke mayonaise yang ditaburi potongan peterseli. Yang lebih menariknya adalah kehadiran spaghetti mozzarella yang diberi taburan potongan peterseli. Kalau untuk rasa ikan dorinya selalu enak dan tidak amis. Tapi spaghetti mozarellanya menurut aku kurang garam. 



Kalau dari segi tempat, restoran ini sangat memaksimalkan penggunaan bangku dan meja untuk pengunjung. Karena yang datang banyak sekali terlebih saat makan siang, maka pelayan resto biasanya menunjukkan tempat duduk kita sesuai kuantiti personil yang kita bawa. Dekorasi ‘Fish Streat’ sendiri cukup nyaman dan menarik dengan dominasi warna putih dan beberapa pigura menu di dinding. Tidak terlalu colourfull namun mampu memberi kesan luas pada restoran ini.

Nah itu dia review restoran  ‘Fish Streat’ dari aku. Oh iya, karena aku juga pernah merasakan makanan resto bergendre fish and chips lainnya. Nanti akan aku kasih perbandingan dan review dari resto bergendre fish and chips yang pernah aku coba. Sampai bertemu di tulisan berikutnya. Happy Meals Happy Me!

Senin, 20 Februari 2017

REVIEW BOOGIE CAFÉ BOGOR



Berbicara masalah Bogor ga akan ada habisnya. Tempat wisata yang menarik dan seabrek, outlet-outelt besarr daaann…kuliner enak di dalamnya juga ga akan lupa untuk kesebut. Sama seperti kota-kota yang banyak kampusnya, di Bogor juga banyak loh tempat nongkrong yang cozy dan murah. Nah, nama kafĂ© yang mau aku review sekarang yaitu kafĂ© yang aku kunjungi kemarin namanya Boogie CafĂ©.
Kalau pertama kali kita lihat bangunan kafĂ© yang biasa dari luar, kita ga akan kebayang kalau kafĂ© di atasnya punya desain yang kekinian banget. Karena dari depan hanya terlihat kaya toko roti biasa. Dan sewaktu naik ke kafe yang memang ada di atasnya berbeda banget sama desain toko roti bawahnya. Menurut aku kafĂ© ini punya desain yang unik, colourfull dan meja-meja yang lucu. Tempatnya sih memang kecil, tapi mereka punya two separated room, indoor dan outdoor. Dan pastinya ada fasilitas free wifi seperti kebanyakan kafe lainnya. 
Outdoor Look

Indoor Look



Di Boogie CafĂ© juga punya menu-menu yang unik namanya.Konsep menu di Boogie CafĂ© itu adalah dessert yang manis dan punya nama unik. Dessertnya bisa terdiri dari es serut, potongan agar, es krim berbagai rasa (vanilla, strawberi, coklat,  matcha) dan susu yang manis. Eits..tapi tenang aja buat yang pengen makan berat juga di sini tersedia pizza, pasta dan cemilan ringan kaya cheesy tortilla,  dan chicken wings. Rentang harga makanan mulai dari 20k-50k dan minuman 15k-20k juga dessert unik-uniknya dari 30k-40k.
Sewaktu aku ke sana aku pesen dua menu yang aku kepo banget. Makanannya aku pesen lovely chicken wings dan dessertnya aku pesen es choco pancar.

nah ini dia yang namanya es choco pancar. Pas aku pesen menu ini aku kira aka nada es krim coklat dan potongan buahnya, ternyata itu Cuma serbuk coklat kaya milo bubuk yang dikasih potongan oreo. Dan irisan buah yang aku kira ternyata potongan agar warna hijau dan kuning. Yaaa tidak apa-apa laah lumayan juga untuk meredakan dahaga. Tapi di desert lain ada kok es krimnya.


 

Kalau yang di samping ini namanya lovely chicken wings. Karena saat itu aku lagi kepengen banget makan chicken wings jadi pas aku liat di daftar menu Boogie café ada chicken wings langsung deh aku pesen menu itu. Chicken wingsnya ga pedes tapi cukup berasa. Tapi menurut aku ada rasa asem-asemnya mungkin saus tomatnya kali ya. But over all, patut dicoba kok siapa tau ada yang cocok di lidahnya.



 Oh iya, yang paling aku suka dari kafe ini adalah penyajian makanannya. Karena setiap kita pesan makanan atau dessert pasti di bawahnya ada tatakan menyerupai talenan tapi punya cekung-cekungan untuk menaruh mangkuk/ piring  dan sendok-sendoknya.
Kafe ini terletak di Jalan Pajajaran no 78 sederet dengan ruko MasterPiece Bogor. Kalau kalian naik dari Baranangsiang bisa naik angkot 01.
Okedehh itulah review kafe dari aku. Karena domisili aku di Bogor jadi aku sangat menyarankan kalian untuk main ke Bogor ya karena ga akan nyesel kok. Sampai bertemu di tulisan aku selanjuntnya. Byebye!! Xoxo.

RESEP SEDERHANA TUMIS CERIWIS TAHU



Ada yang pernah lihat atau makan ceriwis belum? Hmm bukan ceriwis dalam arti ‘bawel’ ya. Hihi. Tapi ceriwis di sini adalah salah satu sayuran yang masih kerabat dekat dengan sawi hijau. Bisa dibilang seperti turunannya mungkin ya. Ceriwis sendiri beda ya dengan sawi jepang atau yang sering dikenal dengan nama ‘pokcai’. Appearance ceriwis lebih kecil dari sawi hijau atau sawi jepang. Dan teksturnya lebih renyah saat dimakan. Tapi ga pahit kok.

Nah, andalan aku saat masak ceriwis adalah ditumis. Pas pertama masak tumis ceriwis aku agak takut orang rumah kurang suka. Ternyata, tumisannya habis bis biss. Alhamdulillah. Let’s check receipe below!
Bahan:
-         - Ceriwis (biasanya kalau beli di tukang sayur aku sebutin beli 3000/5000)
-          -Tahu putih (biasanya aku iris dadu dan digoreng tidak sampai renyah)
-          -Bawang merah
-          -Bawang putih
-          -Cabe rawit merah (kalau kurang suka pedas bisa ga dipake atau bisa pakai cabe merah biasa)
-         - 100 ml air
-          -Garam
-          -Penyedap rasa
-          -1 sdm minyak goreng untuk menumis
Cara Membuat:
-          -Siangkan ceriwis. Biasanya cukup dipisahkan helai-helai daunnya. Cuci bersih.
-          -Iris bawang merah, bawang putih dan cabai
-          -Panaskan minyak lalu masukkan bawang merah dan bawang putih sampai layu dan harum. Masukkan irisan cabai. Tumis kembali sampai layu.
-         - Masukkan potongan tahu yang sudah digoreng
-      -Masukkan ceriwis dan 100 ml air aduk sampai ceriwis agak layu. Usahakan jangan terlalu matang sayurannya agar vitaminnya tidak hilang dan ceriwisnya saat dimakan bisa renyah.
-          -Beri garam dan penyedap. Aduk sampai rata.
-          -Sajikan.
Tadaaa!! Itulah cara membuat tumis ceriwis yang pernah aku buat. Gampang dan murah kan bahan-bahannya. Kalau punya waktu luang atau lagi bingung mau masak apa, bisa langsung dicoba ya resep dari aku.  Sampai bertemu di tulisan aku selanjutnya. Dadaaa!!